Kamis, 07 April 2011

KIR "BIOGAS"

(sumber: KIR SMAN 11 Garut)
     Organisasi KIR (Karya Ilmiah Remaja) SMAN 11 Garut, sering melaksanakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap ajaran baru dimuai. Para peserta baru yang masuk ke dalam organisasi KIR ini, diajak untuk mengetahui apa yang disebut dengan "biogas". Alhamdulilah, pada tahun ajaran kemarin, kami ikut dalam acara pengetahuan tentang biogas ini, pelaksanaanya diadakan di daerah Cisurupan, tepatnya di rumah pak Asep, yang dimana beliau memiliki peternakan sapi yang cukup luas.

     Biogas  sering disebut dengan gas bio, yaitu gas yang terbentuk apabila bahan- bahan organik seperti kotoran hewan, kotoran manusia direndam dalam air dan disimpan dalam tempat yang tertutup atau kedap udara (anaerob). Dalam proses pembuatan gas ini, diperlukan alat –alat yang menjadi faktor untuk pembentukan gas ini.

Bahan-bahan:
·         Alat- alat yang digunakan:
Lubang pada tanah membentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 3- 4 meter dan lebar 1- 2 meter, pipa dengan diameter 0,5 inci, plastik terpal dalam pertanian, sumur berdiameter 50 cm yang dasarnya terhubung langsung dengan bak anaerob, selang dengan diameter 2 inci, tutup sumur dengan diameter 50 cm, sekop, atap saung yang tersusun atas genting- genting.
·         Kotoran hewan (sapi)

Cara membuat alat- alatnya:            
1.       Buatlah lubang pada tanah dekat kandang hewan (sapi) yang membentuk persegi panjang, dengan ukuran panjang 3-4 meter dan panjang lebar 1- 2 meter dan atasnya ditutupi oleh plastik terpal.
2.       Plastik terpal yang ke- 2, di sesuaikan dengan volume lubang yang sudah dibuat tadi, dan diletakan di atas sumur.
3.       Buatlah sumur kecil dengan tinggi 50 cm dan berdiameter 50 cm yang terhubung langsung dengan lubang .
4.       Gunakan tutup sumur yag terbuat dari campuran semen dan tanah, ini disupayakan tidak ada udara yang masuk ketika proses pembusukan berlangsung.
5.       Hubungkanlah ujung plastik terpal yang dekat dengan sumur , dengan dasar sumur menggunakan pipa berdiameter 0,5 inci , ikat dengan kuat menggunakan tali.
6.       Bagian ujung terpal yang lainnya dilubangi dengan ukuran 2 inci, dan disambungkan dengan selang yang berdiameter 2 inci dan panjang disesuaikan dengan letak alat masak tersendiri.
7.       Jangan lupa dirikanlah saung yang beratapkan genting berukuran sama dengan lubang tadi, hal ini bertujuan supaya panas dari matahari tidak langsung menembus ke bagian terpal yang berisikan gas bio. Dikhawatirkan apabila panas yang telalu berlebihan akan menyebabkan kebakaran terhadap gas bio yang sudah jadi.

Cara pembuatan :
1.       Kotoran ternak yang masih segar, dibawa ke sumur kecil tadi dengan menggunakan sekop atau ember.
2.       Apabila kotoran yang dimasukan kedalam sumur tadi mencapai 1 ember, maka campuran air yang harus digunakan adalah sebanyak 2 ember ( 1:2 ).
3.       Aduk ke-2 bahan tadi, lalu tutup kembali sumur tersebut dengan tutup yang terbuat dari campuran tanah dan semen, hingga tidak ada celah untuk udara masuk.
4.       Tunggu hingga beberapa minggu, biasanya biogas ini terbentuk dalam janggka waktu 3-4 minggu.
5.       Apabila plastik terpal tersebut sudah mengembang, maka itu tandannya sudah ada gas bio yang terbentuk.
6.       Untuk pemakaian dalam rumah tangga, sebaiknya buka secara perlahan ikatan selang yang terhubung dengan alat masak seperti kompor gas.
7.       Yang terakhir, gas bio yang keluar dari selang akan mengalir ke alat masak ( kompor gas), cukup gunakan korek api untuk menyalakan api dari selan tersebut.
8.       Untuk pengisian yang berikutnya, bisa dilakukan dengan cara seperti tadi.

      Jika kotoran hewan yang telah dicampur air, dimasukan kedlam sumur, maka pembuatan biogas akan terjadi 2 tahap pembusukan, yaitu proses aerobik dan proses anaerobik. Pada proses yang pertama, diperlukan O2 ( oksigen ) dan hasilnya berupa CO2 ( karbon dioksida ). Proses ini berakhir apabila O2 dalam sumur tersebut habis. Selanjutnya pembentukan biogas ini akan memasuki tahap ke dua, pada tahap inilah biogas terbentuk, dimana dalam proses Ini tidak boleh ada sedikit pun udara yang masuk (anaerob). Gas bio ini dapat digunakan sebagai bahan memasak karena,mengandung senyawa metana ( CH4 ), yang persentasenya cukup banyak yaitu sekitar 53 – 70%.

     Banyak sekali alasan – alasan , mengapa sudah banyak orang yang mengunakan biogas ini dari bahan kotoran ternak terutama hewan sapi:
1.       Mengurangi pada pemakaian minyak yang jumlahnya terbatas dan harganya mahal.
2.       Mengurangi dampak yang muncul dari polusi yang disebabkan oleh kotoran.
3.       Dalam jangka panjang, diharapkan mampu mengurangi penggunaan kayu sebagai bahan bakar sehingga, kelestarian hutan menjadi lebih terjaga.
4.       Sisa campuran kotoran yang sudah tidak menghasilkan gas (sludge) atau ampasnya dapat digunakan pupuk organik yang baik.
5.       Dalam proses pembakaran gas bio ini, tidak terdapat lagi gas karbon monoksida ( CO ) dengan kata lain, pembakaran menggunakan bahan biogas ini akan terbakar sempurna. Bila dibandingkan dengan bahan bakar yang asalnya dari SDA maka proses pembakarannnya tidak sempurna , sehingga dalam akhir pembakaran akan menghasilkan gas CO yang sangat berbahaya bagi pernafasan mahluk hidup.
Reaksi pembakaran (biogas)                         
    CH4 + O2 à CO2 + H2O                                        
            (sempurna) 
                                                            
Reaksi pembakaran (minyak tanah )
  minyak tanah + O2 à CO + H2O
        (tidak sempurna)

6.       Menjadi suatu bisnis yang menjanjikan bagi yang membuat gas bio ini.
7.       Ramah lingkungan.

Jenis gas yang dihasilkan
Biogas
Kotoran Sapi
Campuran kotoran
Metana ( CH4 )
65,7
53 - 70
Karbon dioksida( CO2 )
27,0
45 - 57
Nitrogen ( N2 )
2,3
0,5 - 3,0
Karbon monoksida (CO)
0
0
Oksigen ( O2 )
0,1
6,0
Propena ( C3H8 )
0,7
-
Hidrogen sulfida (H2S )
-
Sedikit
Nilai kalor  ( kkal m2)
6513
4800 - 6700

    Kami berharap supaya apa pun yang kami tulis kali ini dan selanjutnya dapat bermanfaat bagi reader semua dan bagi bumi kita ini. GO GREEN !!

3 komentar: